Ust Muhammad Arifin Ilham
Bersedekah dianjurkan dalam Islam. Bersedekah bukan hanya memiliki aspek
ritual, tapi juga makna sosial yang sangat tinggi nilainya. Karena
dengan sedekah, akan dapat menolong dan meringankan beban orang-orang
yang hidup dalam kemiskinan dan kekurangan. Dengan sedekah, dapat
menjalin ikatan kasih sayang antara orang kaya dengan yang miskin.
Dengan sedekah, akan mengurangi kecemburuan sosial dalam kehidupan
bermasyarakat.
Banyak sekali ayat-ayat Al-Qur'an yang menjelaskan tentang perintah dan anjuran bersedekah. Di antaranya adalah firman Allah,
,,Dan
belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu
sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia
berkata, Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku
sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku
termasuk orang-orang yang shaleh? '. " (Q.S. Al-Munafiqun (63): 10)
Dalam
ayat lain Allah juga berfirman, "Kamu sekalian tidak akan memperoleh
kebaikan (pahala), kecual menafkahkan (memberikan) apa yang kalian
cintai" (Q. S. Ali Imran (3): 92)
Di antara rahasia dan keutamaan orang yang rajin bersedekah, yaitu sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis,
"Orang
yang pemurah itu dekat dari Allah, dekat dari manusia, dekat dari surga
dan jauh dari neraka. Adapun orang yang kikir, maka jauh dari Allah,
jauh dari manusia, jauh dari surga dan dekat kepada neraka (siksaan
Allah). " (H.R. Tirmidzi clan Baihaqi)
Karena dekat dengan Allah,
maka orang yang rajin berinfak itu akan dicintai oleh Allah. Begitu
juga, karena dia dekat dengan manusia dengan berbuat baik kepada mereka,
maka dia akan dicintai sesama manusia.
Hikmah lain dari aktivitas
bersedekah, yaitu dapat memadamkan murka Allah dan menolak kematian yang
buruk (su'ul khatimah), sebagaimana yang diriwayatkan dalam sebuah
hadis, "Sesungguhnya shadaqah itu dapat memadamkan murka Allah dan dapat
menolak cara mati yang buruk. " (H.R. Tirmidzi, lbnu Hibban, lbnu 'Adi,
clan Baihaqi)
Selain itu, shadakah merupakan amaliah yang tidak akan
terputus pahalanya, walaupun orang yang melakukannya telah meninggal
dunia. Secara zhahir, orang yang bersedekah mengeluarkan harta benda
yang dimilikinya. Akan tetapi, percayalah, harta ¬benda tersebut akan
kembali kepadanya, baik cepat maupun lambat dengan tambahan yang
berlipat-lipat. Dengan demikian, orang yang bersedekah itu sebenarnya
bukan rugi, tapi mendapat keuntungan yang besar.
http://www.bhaktykasry.com/index.php
Tidak ada komentar:
Posting Komentar